Tuesday 22 March 2011

MEMBERI DENGAN CINTA

Dikisahkan, suatu hari, Bunda Teresa berkeliling dari gang ke gang di kampung-kampung Calcutta.

”Bunda Teresa!” , teriak seorang pengemis
yang sambil menggesotkan kakinya mendekat pada Bunda Teresa.

”Ini untukmu. Aku ingin memberikannya padamu,”
kata pengemis itu sambil memberikan semangkuk uang receh rupee hasil jerih payahnya mengemis hari itu.

Mother Teresa menolak halus dan berkata,”Mengapa, Bu? Bukankah ini untuk makan ibu hari ini?”

Pengemis itu memandang Bunda Teresa dengan mata berkaca-kaca.
Dia memang belum makan dari pagi.
Teresa memperhatikan baju yang lusuh dan kulit berbalut tulang yang berlutut di depannya.
Bunda Teresa mendekat.

”Tapi, Bunda”, bujuk pengemis itu, ” ada yang jauh lebih menderita dri pada aku.
Terimalah, Bunda. Berikan uang ini kepadanya.”, kata si pengemis itu penuh harap.

Bunda Teresa tidak berani menolak. ”Baik,baik. Aku terima. Terimakasih”,
ucap Bunda Teresa, menepuk bahu pengemis itu,tanda menghargai jerih payahnya.

Satu pesan dia tangkap dari hadiah sang pengemis itu.
Betapa ia memberikan hartanya dengan segala cinta demi membahagiakan orang lain.
Inilah mencintai sampai terluka.
To love till it's hurt.
Pengemis itu tidak mengindahkan keringat, keletihan dan luka goresan di jalanan berdebu dan panas,
yang dialaminya hari itu.
Ia memberikan dengan cintanya.

No comments:

Post a Comment