Perang = Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Abu
Coba kita pikirkan, apakah di zaman modern ini berperang adalah cara yang efektif dalam menyelesaikan masalah? Berapa besar kerugian yang harus ditanggung dari kedua pihak? Berapa banyak orang-orang yang menjadi korban? Di bawah ini ada sedikit data mengenai hasil dari peperangan.
Menurut Norwegian Academy of Sciences menyatakan bahwa sejak 3000 tahun sM sampai sekarang telah terjadi lebih dari 14.600 peperangan dengan korban lebih dari 3.640.000.000 jiwa. Biaya untuk peperangan sebanyak itu dapat membuat sabuk emas sebanyak 144 Km dengan tebal 15 Cm mengelilingi seluruh permukaan bumi. Woow!
Korban perang
Perang | Militer | Rakyat |
Perang Dunia I | 95% | 5% |
Perang Dunia II | 52% | 48% |
Perang Korea | 16% | 84% |
Perang Indocina | 10% | 90% |
Rata-rata biaya bunuh satu musuh
Perang | Dollar |
Perang Zaman Caesar | 0.75 |
Perang Zaman Napoleon | 3.000 |
Perang Dunia I | 2.100 |
Perang Dunia II | 50.000 |
Perang Korea | Lebih dari 200.000 |
Perang Vietnam | Lebih dari 500.000 |
Jumlah korban sehari
Perang | Korban sehari |
Perang Napoleon (1790-1815) | 233 orang |
Perang Krim (1854-1856) | 1.075 orang |
Perang Balkan (1912-1913) | 1.941 orang |
Perang Dunia I (1914-1918) | 5.449 orang |
Perang Dunia II (1941-1945) | 7.738 orang |
PBB yang berfungsi sebagai lembaga perdamaian antar bangsa pun kadang tidak mampu meredam peperangan yang terjadi. Sejak kain membunuh saudaranya sendiri yaitu Habel karena iri hati, sampai sekarang peperangan di antara manusia masih terus berlangsung. “Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan.” (Mat.24:6-7)
Kita mungkin tidak dapat menghentikan perang, tetapi kita dapat menciptakan kedamaian dalam diri kita sendiri. Jangan biarkan masalah kecil menjadi pertengkaran besar dalam hidup kita. Fokus hidup kita bukan pada masalah karena ada hal-hal yang jauh lebih penting daripada menciptakan permusuhan. Jadilah kasih untuk orang lain.
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” (Mat 5:39-44)
No comments:
Post a Comment